Sketsa Jaran Kepang. ARIPITSTOP.COM – Honda sedang gentar digosipkan akan segera membrojolkan versi terbaru dari Vario, beberapa hari yang lalu sempat terdeteksi penampakan motor yang diduga kuat sebagai next Vaario 125/150. Melihat penampakan foto tersebut terlihat jelas jika headlamp Vario mengalami perubahan dengan desain dual headlamp. Penampakan sketsa ini memang bisa dibilang kita terlalu dini untuk menyimpulkan apakah seperti ini desain dari sang Vario terbaru, namun sketsa ini bisa menjadi acuan ilustrasi desain next Vario.
Headlamp LED dengan desain terpisah justru terlihat semakin sporty dengan lekukan tajam setiap cover body yang menempel di sasis Vario. Bocorannya juga motor ini akan mengalami perubahan di semua sektor, bukan hanya desain tapi juga rangka, spek mesin dikabarkan akan mirip dengan mesin PCX lokal. .
Jaran Kepang Jawa Timur, Jaranan atau kuda Lumping
Jaran Kepang, Jaranan atau Kuda Lumping adalah kesenian rakyat atau tarian penunggang kuda (jaran) dengan kuda mainan yang terbuat dari bilahan anyaman bambu yang dirangkai sedemikian rupa lantas dijepit di antara dua kaki penarinya. Jaran Kepang adalah bagian dari ritual menolak bala, mengatasi berbagai musibah, meminta kesuburan pada lahan pertanian, mengharap keberhasilan panen, dan juga supaya masyarakat aman dan tenteram.
Versi lainnya lagi menyebutkan Jaran Kepang terkait erat dengan Cerita Panji, terutama episode upaya mencari hilangnya Raden Putera atau Panji Inukertapati. Menurut Soenarto Timoer dalam bukunya: “Reog di Jawa Timur” bahwa pada saat itu penari Jaranan itu bukanlah menggambarkan prajurit menunggang kuda melainkan sebagai kuda itu sendiri. Dalam hal ini bisa dipahami bahwa dalam keadaan trance tersebut penari Jaranan sudah “menjelma” sebagai jaran atau kuda.
.
(DOC) Jaran Kepang Seni Pertunjukan Masyarakat Jawa di Era
A. Arus globalisasiisasi Sekitar empat dasawarsa terakhir, istilah globalisasi menjadi kecenderungan yang banyak dibicarakan oleh masyarakat dunia. Kata globalisasi banyak dibicarakan karena dianggap sebagai arus yang akan mengeksploitasi seluruh sumber lingkungan dan budaya dibanding dengan sebaliknya yakni membangunnya. Kenyataannya, dengan tiada batas itu, arus globalisasiisasi dari negara lain sangat mudah memasuki kawasan negara kita, daripada sebaliknya.
Masuknya arus globalisasiisasi ini, Indonesia sebagai salah satu negara dunia ketiga yang merasa lebih banyak menerima pengaruh global dari negara maju juga mengejar ketinggalan selama ini. Sebagai negara yang sedang membangun, bidang ekonomi yang kelihatannya menjadi tolok ukur kekayaan/kemampuan/kemandirian suatu negara, digencarkan pelaksanaan pembangunannya. .