Cara Baca Ukuran Bearing. Cara baca & arti ukuran kode bearingUntuk metode cara membaca kode ukuran bearing ini, saya rangkumkan dari : Practical Boiler Operation Engineering. Pada contoh bearing adalah 6Pada contoh bearing adalah 6 1 digit angka kedua menyatakan seri bearing (series code).
Pada contoh bearing adalah 03Pada contoh bearing adalah 03 kode huruf terakhir menyatakan jenis bahan penutup bearing. Kode Arti kode 1 Self aligning ball bearing 2 Spherical roller bearing 3 Double-row angular coutact ball bearing 4 Double-row ball bearing 5 Thrust ball bearing 6 Single row deep groove ball bearing 7 Single row angular contact bearing 8 Felt seal 32 Tapered roller bearing N Cylindrical roller bearing NU Cylindrical roller bearing, separable inner ring. no thrust load capacity R Inch (non-metric) bearing NN Double row roller bearing NA Needle roller bearing BK Needle roller bearing with closed end HK Needle roller bearing with opened end C CARB toroidal roller bearing K Needle roller and cage thrust assembly QJ Four-point contact ball bearingKode SeriDigit angka kedua pada kode bearing menyatakan hubungan antara ukuran bore, diameter luar, dan ketebalan bearing. .
Gampang! Begini Cara Baca Kode yang Tertera Pada Bearing
GridOto.com - Berikut cara membaca kode yang tertera pada bearing atau laher di motor. Nah, 4 angka pada kode bearing atau laher itu menunjukan jenis dan ukuran dari bearing itu. Jika kalian pakai bearing dengan kode berbeda sebagai pengganti misalkan jadi 6202, dijamin bearing tidak pas karena diameter bearingnya jadi berbeda. Selain kode berupa angka, pada bearing juga terdapat kode berupa huruf yang terdapat di belakang kode angka. Misalnya bearing roda depan dengan kode 6201 Z.Baca Juga: Bearing SKF di GIIAS 2022, Begini Perbedaan Produk KW dan Asli .
Cara membaca ukuran bearing / bantalan, dan nama bagiannya
Cara membaca ukuran bearing / bantalan"Bearing atau bantalan. Bearing / bantalan bola :Bagaimana cara membaca ukuran bearing yang umum kita pakai sehari-hari, disertakan dengan gambar dan nama bagian-bagiannya.setiap pabrik memberikan spesifik yang baku sesuai ISO yan di berikan pada label setiap jenis / type, ukurannya.
Ketika komponen suatu peralatan kita mengalami keausan, keausan yang umum terjadi pada komponen yang selalu berputar adalah pada bagian bearing / bantalan. Secara umum setiap bantalan mempunyai ukuran : diameter dalam, diameter luar, dan tebal atau lebar, sebagian bearing / bantalan dibuat dalam ukuran metric, ada juga dalam ukuran inch. Baca juga :cara membaca ukuran mm dan inch pada jangka sorong Cara membaca ukuran ulir baut standarDibawah ini dapat di lihat gambar bearing / bantalan yang dapat membantu kita untuk mengetahui ukuran utama dari bearing / bantalan bola beserta nama – nama bagiannya.
.
Cara membaca Kode Bearing ( Bantalan)
Bearing ( Bantalan ) banyak jenis macamnya, mulai dari bantalan bola ( ball bearing), bantalan jarum (needle bearng), bantalan gesek dan lain sebagainya. Coba saya beri contoh mengenai pengkodean bearing ( biasanya kode beairing terbaca di lingkaran bearing ) sebagai berikut :Kode bearing (bantalan) = 6203ZZkode bearing di atas terdiri dari beberapa komponen yang dapat dibagi-bagi antara lain:6 = Kode pertama melambangkan Tipe /jenis bearing2 = Kode kedua melambangkan seri bearing03 =Kode ketiga dan keempat melambangkan diameter bore (lubang dalam bearing)zz = Kode yang terakhir melambangkan jenis bahan penutup bearinga.
Kode Pertama ( Jenis Bearing )jadi dalam Kode bearing (bantalan) = 6203ZZ seperti contoh di atas, kode pertama adalah angka 6 yang menyatakan bahwa tipe bearing tersebut adalah Single-Row Deep Groove Ball Bearing ( bantalan peluru beralur satu larik). Perlu diingat bahwa kode di atas untuk menyatakan pengkodean bearing dalam satuan metric jika anda mendapatkan kode bearing seperti ini = R8-2RS, maka kode pertama ( R) yang menandakan bahwa bearing tersebut merupakan bearing berkode satuan inchi.
b. Kode kedua ( Seri bearing)Kalau kode pertama adalah angka maka bearing tersebut adalah bearing metric seperti contoh di atas (6203ZZ ), maka kode kedua menyatakan seri bearing untuk menyatakan ketahanan dari bearing tersebut.
c. Kode ketiga dan keempat ( diameter dalam (bore) bearing)Untuk kode 0 sampai dengan 3, maka diameter bore bearing adalah sebagai berikut :00 = diameter dalam 10mm01= diameter dalam 12mm02= diameter dalam 15mm03= diameter dalam 17mmselain kode nomor 0 sampai 3, misalnya 4, 5 dan seterusnya maka diameter bore bearing dikalikan dengan angka 5 misal 04 maka diameter bore bearing = 20 mmd. Kode yang terakhir (jenis bahan penutup bearing)Ok, jadi kita sudah sampai pada pengkodean terakhir.
.
Cara Baca Kode Bearing dan Memahami Arti 5 Bagian Kode
Untuk itu memahami bagaimana baca kode bearing sangatlah penting. Cara Baca Kode BearingMetode untuk baca kode bearing umumnya menggunakan Practical Boiler Operation Engineering.
Contoh Kode BearingUntuk mengetahui bagaimana cara membaca arti kode bearing, paling mudah memang menggunakan contoh. Untuk baca kode bearing 7301ZZC2 dengan membagi menjadi 5 bagian, yaitu 7-3-01-ZZ-C2. Cara Baca Jenis Kode BearingCara baca kode jenis bearing ditunjukkan pada satu digit di angka pertama. .
Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)
Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut. Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS Kapital.
Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan blank(belum dibuat sisi potongnya). Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya 3",4",6"dst.
.
Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk
Ada yang menyebut bearing unit,atau bearing duduk atau malah menyebut dengan tipenya seperti pillow block, klaher UCP,dst. Cara Membaca Kode Bearing UnitSeperti tadi sempat saya bilang,eh..tulis kali ya, kode bearing unit sering membingungkan. Itu dia menandakan inchi, tapi berapa ini kuncinya....Kode laher duduk milimeterUCP 205UC ------- kode insert bearing (laher isiannya)P ---------- tipe housing/rumah2 ---------- kode seri05 -------- kode diameter lobangdimana :UC : insert bearing standar bentuknya spherical (melengkung) di diameter luarnya,silendris lobangnya dan memiliki baut pengunci.
P : sudah saya sebutkan tadi,salah satu jenis housing (pillow block), lainnya ada F (flange),FC,FLdan T2 : angka standard industrial series05 : kode diameter lubang.... ingat ya kode ada artinya.
01 = diameter lubangnya 12mm02 = diameter lubangnya 15mm03 = diameter lubangnya 17mm04 dan diatasnya ==> diameternya kalikan 5Contoh:UCP 205 diameter lubang = 5×5= 25mmUCP 211 diameter lubang = 5×11=55mmJelas kan? .
Mengenal Arti Kode, Ukuran dan Tipe Bearing
Mengenal Berbagai Spesifikasi, Tipe dan Ukuran BearingMengenal Tipe dan Penomoran BearingA. Jenis-Jenis BearingDeep Groove Ball BearingAngular Contact Ball BearingSelf Aligning Ball BearingThrust Ball bearingTapered Roller BearingSpherical Roller BearingCylindrical Roller BearingSpherical Thrust Roller BearingDeep Groove Ball BearingKode Bearing: 6 xx atau 6 xxxAngular Contact Ball BearingKode Bearing: 7 xxxSelf Aligning Ball BearingKode Bearing: 1 xxx atau 2 xxxThrust Ball BearingKode Bearing: 5 xxxxTapered Roller BearingKode Bearing: 3 xxxxSpherical Roller BearingKode Bearing: 2 xxxxCylindrical Roller BearingKode Bearing: N xxxSpherical Thrust Roller BearingKode Bearing: 29 xxxBeban Axial dan Radial pada BearingB. Cara Mengetahui Ukuran Diameter Lubang (Bore Diameter) Bearing5 Cara mengetahui ukuran Lubang (Bore Diameter) Bearing1Bearing ukuran kecil, dengan diameter lubang < 10mm, Ukuran Diameter Lubang Bearing adalah sama dengan 1 Angka terakhir yang terdapat pada nomor Bearing tersebut. Bearing 623, kode 62 adalah tipe bearing, dan angka 3 menyatakan diameter lubang 3 mmBearing 635, kode 63 adalah tipe bearing, dan angka 5 menyatakan diameter lubang 5 mm2Bearing dengan Ukuran Diameter lubang > 10mm < 20mmBearing 6300, angka 00 menyatakan diameter lubang 10 mmBearing 61801, angka 01 menyatakan diameter lubang 12 mmBearing NU 202, angka 02 menyatakan diameter lubang 15 mmBearing 7203, angka 03 menyatakan diameter lubang 17 mm3Bearing dengan Ukuran Diameter lubang > 20mm < 480mm>Bearing 6204, diamater lubang adalah 04 x 5 = 20 mmBearing 61808, diamater lubang adalah 08 x 5 = 40 mmBearing 32028, diamater lubang adalah 28 x 5 = 140 mmBearing 24196, diamater lubang adalah 96 x 5= 480 mm4Bearing dengan Ukuran Diameter lubang > 500mm, memiliki ukuran diameter lubang yang langsung tertulis pada kode bearing.
Bearing 618/500, memiliki ukuran diameter lubang 500 mmBearing NU19/710, memiliki ukuran diameter lubang 710 mmBearing 240/850, memiliki ukuran diameter lubang 850 mm5Bearing dengan Diameter lubang khususBearing 60/2,5 memiliki ukuran diameter lubang 2,5 mmBearing 618/5 memiliki ukuran diameter lubang 5 mmBearing 320/28 memiliki ukuran diameter lubang 28 mmC. Mengenal Arti berbagai Kode BearingKode Untuk Menyatakan Kontruksi (Internal)A, B, C (Indikasi Tampilan secara desain, tidak dinyatakan secara umum)E = Desain yang telah disempurnakan)E1 = Standar baru untuk jenis Spherical roller bearing)UA, U0, UL (Desain Universal untuk Angular Contact Ball Bearing-single row)UA = Small Axial ClearanceU0 = Clearance FreeUL = Sight preloadKode untuk menyatakan Tampilan (Eksternal)K = Tapered Bore 1:12K30 = Tapered Bore 1:30) Bearing lebarN = Slot bentuk cincin di bantalan luarR = Flange pada bantalan luarS = Alur pelumasan dan lubang di bantalan luarU = Support Washer untuk bantalan bola alur dalam aksialX = Dimensi eksternal disesuaikan dengan standar internasionalKode untuk Menyatakan jenis atau Material Sangkar (Cages)F = Sangkar dari bahan baja padatL = Sangkar dari bahan besi padatM = Sangkar dari bahan Kuningan padatM1 = Sangkar dari bahan Kuningan padat, 1 = melintang terpakuT = Sangkar dari bahan kain laminasiTV = Sangkar dari bahan poliamida, diperkuat fiber glassJ = Sangkar dari bahan lembaran bajaY = Sangkar dari bahan lembaran kuninganKode untuk menyatakan Jenis atau tipe Penutup (Seals)ZR = Penutup pelindung satu sisi (non contact).2ZR = Penutup pelindung dua sisi (non contact)RSD = Penutup washer satu sisi, (non contact)RSR = Penutup washer satu sisi, (contact).2RSR = Penutup washer dua sisi, (contact)HSR = Penutup washer satu sisi, (contact), temperatur diatas 125°CSSR = Penutup washer satu sisi, (contact), temperatur diatas 135°CVSR = Penutup washer satu sisi, (contact), temperatur diatas 150°CKode untuk kerenggangan bagian dalam (Internal Clearance)CN = Kerenggangan NormalC1 = Kerenggangan lebih kecil dari C2C2 = Kerenggangan lebih kecil dari CNC3 = Kerenggangan lebih besar dari CNC4 = Kerenggangan lebih besar dari C3C5 = Kerenggangan lebih besar dari C4Kode untuk menyatakan Ketahanan panas (Heat Treatment)S0 = Dimensi stabil diatas 150°CS1 = Dimensi stabil diatas 200°CS2 = Dimensi stabil diatas 250°CS3 = Dimensi stabil diatas 300°CS4 = Dimensi stabil diatas 350°CTempat kita berbagi ilmuSumber: FAG BEARINGatau biasa disebut dengan Bantalan, adalah suatu bagian atau Elemen mesin yang berfungsi untuk Mempermudah perputaran Shaft atau Poros pada Sumbu putarnya, dan bertujuan untuk mengurangi Gesekan pada suatu benda yang bergerak dan bertumpu pada benda lainnya.Bearing memiliki fungsi yang beraneka ragam, baik dilihat dari Posisi pemasangannya, Arah tumpu atau tekanan, Kecepatan Putaran Poros, dan berbagai hal lainnya, sehingga Bearing diproduksi dengan berbagai jenis Model, Bentuk, Tipe, Ukuran yang beraneka ragam pula, disesuaikan dengan aplikasinya dilapangan.Bagi kita yang memiliki pekerjaan atau Profesi yang berhubungan dengan Mesin, baik di bagian Mekanikal atau Elektrikal tentu perlu mengenal dan .