Cara Membaca Avo Meter Analog. Assalamu’alaikum sobat teknik indonesia, alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita dapat belajar bersama lagi, pada kesempatan kali ini kita akan belajar untuk menggunakan multimeter / avometer / multitester. oke langsung saja kita bahasCara Mengukur Hambatan dengan MultitesterPosisikan saklar pemilih multitester pada area ohm (mulai dari skala pengukuran terkecil / x1) Set “0” dengan menghubungkan probe positif dan probe negatif, pastikan jarum menunjukan angka “0” pada baris angka skala pengukuran 0hm, jika tidak menunjukan angka “0” putar knob pengatur jarum sampai jarum menunjuk angka “0” (jika knob sudah mentok tapi jarum belum menunjuk angka “0”, kemungkinan battery multimeter hampir habis) Ukur hambatan menggunakan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat diatasnya (x10), jika belum terbaca lagi naikan lagi menjadi (x100) dan seterusnya, jika sudah sampai x1k dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya komponen yang diukur putus (hambatannya sangat besar / tak terhingga “∞”Cara membaca hasil pengukuran hambatanLihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka ohm Lihat skala pada saklar pemilih Kali-kan angka yang tertunjuk jarum dengan angka pada saklar pemilihContoh 1Contoh 2Contoh 3Contoh 4Cara Mengukur Tegangan DC dengan MultitesterSebelum melanjutkan bagian ini perlu kita ketahui tentang perbedaan arus AC dan DC, Arus DC (Direct Current) adalah arus yang aliran tegangannya searah dari positif ke negatif sedangkan AC (Alternating Current) / arus bolak balik adalah arus yang aliran teganganya bolak balik dari positif ke negatif dan sebaliknya secara terus menerus, contoh arus DC adalah pada battery jam dinding, ciri2nya adalah antara negatif dan positif tidak boleh terbalik, sedangkan contoh arus AC adalah listrik rumah, cirinya adalah antara positif dan negatif boleh dibalik, itu tadi sedikit pengantar tentang AC dan DC, selanjutnya mari kita lanjutkan tentang cara pengukuran menggunakan multitesterSebelum kita melakukan pengukuran, jangan lupa untuk set “0” dengan memutar knob pengatur jarum sampai jarum penunjuk sejajar dengan angka 0 pada baris angka skala DC, setelah dilakukan set “0” barulah kita dapat menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan.
Cara membaca hasil pengukuran tegangan DCUkur tegangan menggunakan multitester dengan memutar saklar pemilih ke skala pengukuran DCV pada skala terbesar terlebih dahulu DCV 1000 (untuk menghindari multitester terbakar akibat tegangan yang diukur melebihi kemampuan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat dibawahnya(DCV 250), jika belum terbaca lagi turunkan lagi menjadi DCV 50 dan seterusnya, jika sudah sampai skala DCV terkecil dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya tidak ada tegangan yang terdeteksi Lihat angka saklar pemilih Lihat skala maksimal yang sebanding dengan saklar pemilih untuk mempermudah perhitungan (contoh : jika saklar penunjuk 1000 maka skala yg dipilih adalah 10, jika saklar penunjuk 250 maka skala yang dipilih adalah 250, jika saklar penunjuk 50 maka skala yang dipilih adalah 50) Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka yang segaris dengan skala maksimal yang kita pilih pada langkah nomor 3 hasil pengukuran adalah angka skala : angka skala maksimal x saklar pemilih (pilih deret angka yang skala maksimalnya mudah diperbandingkan dengan dengan saklar pemilih)Contoh 1Contoh 2Contoh 3Cara Mengukur Tegangan AC dan DCA (DC Ampere) dengan MultitesterUntuk cara membaca dan mengukur tegangan AC ataupun Ampere DC (DCA) maka langkah yang harus dilakukan adalah sama seperti langkah mengukur tegangan DC / DCV, hanya saja saklar pemilih diarahkan pada pengukuran ACV / DCA (bukan DCV), sebagai contoh gambar berikutItulah tadi materi tentang cara membaca multimeter analog, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat untuk para pembaca. Jika ada kritik saran atau komentar silahkan sampaikan di kolom komentar, terima kasih, Wassalamu’alaikum .
Cara Membaca Hasil Pengukuran AVOmeter, Multimeter dan Alat
Alat ukur baik itu AVOmeter, Multimeter, Clamp Meter atau pun alat ukur lainnya yang berjenis analog masih banyak dipergunakan walaupun sekarang sudah ada yang berjenis Digital. Selain memperhatikan batas skala, cara pembacaan hasil pengukuran alat ukur jenis analog juga ditentukan oleh batas ukur yang dipakai. Batas Skala (BS)Batas skala adalah kumpulan garis-garis skala yang menjadi tempat acuan kita dalam membaca hasil pengukuran apabila menggunakan alat ukur analog. Batas Ukur (BU)Batas ukur merupakan batas maksimal kisaran nilai yang akan kita ukur. Pemilihan batas ukur sangatlah penting karena akan menentukan keakuratan hasil pengukuran dan keselamatan alat ukur itu sendiri,Pemilihan batas ukur tidak boleh sembarangan, jangan sampai kita memilih batas ukur yang ternyata lebih kecil dari nilai yang kita ukur. .
Cara Membaca Multimeter Analog (3 Step) yang Perlu Kamu Tahu!
Sebelum membahas cara membaca multimeter analog, Kamu harus tahu bahwa multimeter itu sendiri terbagi ke dalam 2 jenis, diantaranya digital dan analog. Namun karena pembacaan multimeter digital lebih gampang dibanding analog, di sini kita hanya akan membahas multimeter analog saja. Untuk pengukuran resistor atau tahanan, biasanyCara Membaca Multimeter AnalogPanduan Membaca Hasil Multimeter AnalogKarena kita akan mengukur tegangan, tahanan dan arus listrik menggunakan multimeter analog, maka di sini kita bisa mencoba cara membaca multimeter analog untuk pengukuran 3 parameter tersebut.
Pengukuran Tegangan DCCara membaca multimeter analog untuk mengukur tegangan DC sendiri yang harus diperhatikan adalah skala ukur DCV.A pada alat multimeter. Sebenarnya cara membaca multimeter analog pada pengukuran tegangan sendiri lebih gampang daripada membaca skala pada ohm meter. .
Cara membaca multimeter analog (jarum pointer)
Selain lebih praktis, multimeter digital juga lebih akurat.Namun begitu, terkadang tempat kita bekerja atau sekolah terkadang hanya menyediakan multimeter model analog (multimeter yang menggunakan jarum pointer dan skala untuk membaca nilai pengukuran).Nah, membaca multimeter analog ini memang tidak semudah model digital, ada beberapa hal-hal yang perlu kita perhatikan saat melakukan pembacaan nilai seperti misalnya selektor yang dipilih, skala maksimal yang digunakan serta cara membaca posisi dan nilai penunjukkan oleh jarum pointer. Setelah memperhatikan ke tiga hal tersebut, maka kita baru bisa membaca nilai ukur lebih akurat,benar, dan tepat.Dibawah berikut adalah tampilan papan skala ukur yang umum ada pada berbagai multimeter analog. Artinya kita bisa menggunakan skala ukur ini untuk membaca nilai tegangan DC dan arus listrik (ampere). Untuk membaca hasil pengukuran yang akurat, posisi mata pengamat harus tegak lurus dengan Multimeter sampai pengamat melihat jarum pointer tidak memiliki bayangan di cermin.
Jika masih terlihat bayangan jarum pointer di cermin , maka pengukuran masih berlum akurat.Untuk membaca nilai tahanan (ohm) maka kita hanya perlu memperhatikan skala ukur khusus untuk nilai tahanan (ohm). .
Cara Membaca Multimeter Analog dan Digital
Kali ini akan saya share tentang cara membaca multimeter analog dan digital dengan mudah, seperti yang kita tahu nilai yang muncul pada display alat ukur multitester akan menunjukkan hasil pengukuran terhadap objek yang kita cek. Cara Membaca Multimeter DigitalPembacaan nilai pada multimeter digital sangat mudah karena ditampilkan dalam bentuk angka, kebanyakan multimeter digital hanya menampilkan 4 digit saja namun ini pun sudah sangat memadai untuk bisa mengukur tegangan, arus dan resistansi.
Berikut ini contohnya cara mengukur aki dengan multimeter menunjukkan tegangan 12.73 VDCCara Pengukuran Multimeter DigitalYang terpenting adalah kita memilih selector yang tepat supaya hasil pengukuran lebih akurat. Multimeter digital Fluke“OL” disini maksudnya adalah Overload yang berarti object yang akan kita ukur diluar range kemampuan selector yang dipilih sehingga kita harus memindahkan range selector ke yang lebih besar. Gambar selector multimeter analogDemikian artikel Cara Membaca Multimeter Analog ini semoga dengan informasi ini bisa membantu untuk cara memahami dan cara menggunakan multitester /avometer baik analog maupun digital. .
Cara Menggunakan Avometer, Berikut Penjelasannya
Avometer adalah salah satu alat ukur yang wajib ada di bidang kelistrikan. Teknisi alat elektronik dan teknisi instalasi listrik sangat sering menggunakan alat ini, termasuk pula teknisi mobil. Ini karena mobil modern juga merupakan benda elektronik yang memiliki sistem kelistrikan di dalamnya. .
Cara Membaca Avometer dengan Benar
Untuk memudahkan, berikut cara membaca avometer yang benar. Jika posisi terminal sudah pas, maka Anda bisa mulai berlatih cara membaca avometer dengan benar. Baca juga: Penyebab Kelistrikan Mobil Mati Total Beserta SolusinyaCara Membaca Nilai Tegangan Menggunakan AvometerSetelah persiapan telah dilakukan, kini saatnya belajar membaca besaran nilai tegangan pada suatu komponen.
Demi memudahkan cara membaca avometer tersebut, silahkan fokus pada skala 0-10. Bukankah cara membaca avometer cukup mudah diterapkan? .
Fungsi Avometer: Bagian, Jenis, dan Cara Kerjanya
Fungsi AvometerFungsi dari avometer ini sangat kompleks untuk melakukan pengukuran tegangan listrik pada beberapa aspek. Berikut ini adalah ulasan mengenai fungsi dari avometer atau multimeter berdasarkan kegunaan dari ketiga jenis alat ukur yang ada di dalamnya. Mengukur Tegangan ACLangkah pertama yang harus dilakukan untuk mengukur tegangan AC adalah mengatur posisi selektor ke ACV.
Mengukur Arus ListrikSatu lagi cara kerja avometer yang perlu Anda ketahui, yaitu untuk mengukur arus listrik untuk perbaikan kelistrikan pada bodi mobil. Fungsi avometer untuk mengukur hambatan, tegangan, dan arus listrik mempunyai banyak manfaat untuk beberapa bidang pekerjaan.
.