Ganti Ban W175 Tanpa Ganti Velg. DEPOK, KOMPAS.com - Pemakaian ban lebih besar dibanding ukuran standar sudah lazim di modifikasi motor custom. Ban standar W175 diketahui menggunakan ukuran 80/100-17 inchi di depan, dan 100/90-17 inchi di belakang.
Bengkel modifikasi Street Arts Custom (SAC) diketahui pernah mengukur batas ukuran ban besar pada suspensi standar motor bergaya retro ini. Pemilik bengkel SAC Arie Indra Perkasa mengatakan, batas ukuran maksimal ban depan di suspensi standar W175 adalah 110/70-17 inci atau 3.50-17 inci. "Jadi ketika memakai ban lebih besar dan bisa masuk ke swing arm, tapi masalahnya ban akan kena rantai," ucap Arie. .
Kawasaki W175 Aman Pakai Ban Ukuran 130, Pasang Spacer Anti
“Ban belakang mentok di ukuran 120, ini selisih ban sama rantai cuma 5 mm jadi gampang bergesekan,” sebut Rieno Muryanto dari SixtySix Garage. Baca Juga: BMW G 310 R Bermuka Kotak Tanpa Sepatbor, Manjakan Mata PengunjungSixtySix Garage Gir belakang ditambah spacer tebal 1 cm biar bisa pasang ban 130/80-17Agar bisa ‘menelan’ ban yang lebih lebar tanpa ada gesekan ban dengan rantai, perlu ada penambahan spacer. Kalau udah pakai spacer bisa pakai ban belakang 130/80-17 dengan lebar pelek 3 inci atau 3,5 inci,” sambung pria yang bengkelnya ada di Kreo, Tangerang.
Harga spacer sama ringnya Rp 170 ribu, ongkos pasangnya Rp 75 ribu,” tutup Rieno. SixtySix Garage Setelah pasang spacer, rantai dan ban jaraknya lebih renggang, tetap sejajar dengan gir depanSixtySix Garage 0813-7723-8001 .
OTOPLUS-ONLINE l Tampil Lebih 'Nakal' Dengan Bujet 3-4 Jutaan
Tapi masih tergolong modif ringan,” tunjuk Hongkingkong sambil sebut bujet Rp 3-4 jutaan termasuk jasa pengerjaan dan cat pada sepatbor. Yuk kita bedah, rombakan apa aja yang dibutuhkan untuk bikin W175 lebih ‘nakal’ seperti yang diistilahkan Hongkingkong. Pelek & BanW175 pakai pelek standar 17 inci yang dibalut ban 80/100-17M/C (depan), dan 100/90-17M/C (belakang). SepatborSetelah pasang ban lebih lebar, untuk tampil ‘nakal’ berikutnya sepatbor belakang diganti dengan yang lebih pendek. “Cuma untuk motor ini, biar terkesan lebih nakal, sepatbor depan saya lepas.”JokBisa jadi karena ketebalannya yang kelewatan plus busanya, sehingga jok bawaan asli W175 dinilai terlalu keras. .
Motor Begini Mah Enggak Usah Susah-Susah, Nih Colekan Buat
Otomotifnet.com - Victor Joshua yang baru saja mendapatkan unit Kawasaki W175, ternyata kurang puas dengan tampilan standarnya. Hanya saja ubahannya enggan yang berat, biar tampang W175 tak hilang.
“Mintanya yang simpel dan cepat kelar, juga terjangkau,” ujar Ariawan Wijaya, bos Baru Motor Sport (BMS) yang mengerjakan motor ini. Indra/Otomotifnet Headlamp diganti yang LED tapi tetap bulatSimpel karena waktu yang dikasih ternyata hanya 5 hari saja! Sepatbor depan dan belakang dibikin ulang jadi lebih ramping pakai pelat galvanis tebal 1 mm. .
ganti ban w175 tanpa ganti velg
Raja klasik mobil FWD, bagaimana perasaan Honda Civic generasi kedelapan yang berusia sepuluh tahun saat dikemudi? Ada banyak teman yang menyarankan ganti mobil, bahkan ada yang mau beli mobil bekasnya, tapi dia menolak .
Pasang Pelek Lebar Plus Ban Dual Purpose di W175, Makin
GridOto.com - Kawasaki W175 (Sajuma) yang diluncurkan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memang memiliki ciri khas tersendiri dibanding motor pabrikan lain. "Saya sengaja ubah kaki-kaki Sajuma (W175) saya karena saya pikir orinya tuh kurus banget mas, kaya kurang aja gitu," tukas Indrawan.
Akhirnya, Indrawan memutuskan merombak semua kaki-kaki di Sajumanya sob, mulai swing arm yang ia ganti agar ban berukuran besar bisa 'leluasa' masuk. Yuka Samudera Arm custom buatan Custom Kit by Katros Garage, lebih lebar dan panjang dari arm orinya.
"Ini swing arm saya beli di Custom Kit by Katros Garage, lebih panjang sekitar 4 cm dari orinya," ujar Indrawan. .
kawasaki w175 ganti ban
Raja klasik mobil FWD, bagaimana perasaan Honda Civic generasi kedelapan yang berusia sepuluh tahun saat dikemudi? Ada banyak teman yang menyarankan ganti mobil, bahkan ada yang mau beli mobil bekasnya, tapi dia menolak .
Enggak Perlu Ribet, Kawasaki W175 Mudah Berubah Jadi Cafe
Contohnya seperti W175 cafe racer milik Rivky Pradanaputra yang tinggal di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. “Ia membawa acuan modifikasi cafe racer berbasis Royal Enfield dari workshop di Thailand, Zeus Custom,” buka Abraham Simatupang, punggawa Batak Kastem (BK). (Baca Juga : Berawal Dari Salah Warna, Kawasaki W175 Berubah Mirip Royal Enfield)Lampu utama juga diganti, tetap bulat tapi tak semonyong bawaannya. (Baca Juga : Dongkrak Tampilan Kawasaki W175 Pakai Kustom Kit Ramah Kantong)Ujung belakangnya dibuat buntung tanpa sepatbor, sehingga stoplamp dan lampu sein disematkan pada rangka.
Menyesuaikan konsep cafe racer, footstep diganti dan digeser posisinya lebih tinggi dan mundur, sehingga riding position jadi lebih nangkring khas besutan balap. .
Kawasaki W175 Tampil Lebih Keren, Posisi Riding Jadi Lebih
Otomania.com - Kawasaki W175 bagi sebagian penggunanya posisi ridingnya dirasa kurang nyaman. "Keluhan dari pengguna Kawasaki W175 adalah setang yang terlalu rendah, bikin gak nyaman, cepat pegal, pinggang juga terasa, apalagi yang umur di atas 30 tahun," katanya belum lama ini. Baca Juga: Tampang Baru Kawasaki W175 Cafe Model 2020, Ada Yang Mirip Moge Z900RS, Harga Tetap! "Keluhan di kaki-kaki terutama ban sama pelek bawaan Kawasaki W175 cukup kecil, kurang berimbang antara dimensi tangki dengan ukuran ban," ujarnya.
"Modif simpel ini kami biasa sebut Neo Tracker atau Daily Tracker, riding buat harian jadi nyaman, terlihat lebih elegan dan kece," ucapnya. .
Cocoknya Jadi Bahan Modifikasi, Anak Kustom Ogah Pilih
Liputan6.com, Surabaya - Motor retro terbaru PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), W175 hadir dan menjelma menjadi bahan favorit untuk dimodifikasi. Namun, motor yang dibanderol paling murah Rp 29,8 juta ini, ternyata segmennya bukan untuk anak motor kustom. Menurut pria yang akrab disapa Atenx ini, Kawasaki W175 segmennya lebih untuk anak modifikasi.
Lanjutnya, dengan memiliki Kawasaki W175, bagi newbie atau yang suka modifikasi hanya tinggal ganti ban tanpa rombak sasis dan lain-lain sudah bisa. "Makanya, bagi gua dan temen-temen, saat dahulu ini muncul (Kawasaki W175) tidak bakal laku karena mending kustom, kita beli harga yang sama tapi hasilnya maksimal," tambahnya.
.